Tato itu terinspirasi oleh frase carpe diem mereka di sini untuk mengingatkan kita bahwa hidup itu dua hari dan bahwa kita harus menjalaninya sepenuhnya.
Meskipun kedengarannya agak klise (tidak untuk sesuatu yang telah dikatakan sejak zaman Horace, tidak lebih dan tidak kurang dari pada abad pertama SM), kenyataannya adalah bahwa adalah pepatah yang harus terus diingat.
Carpe diem, hiduplah di saat ini
Kata Horacio Carpe diem quam kredula postero minimum, yaitu, 'raihlah hari ini, jangan percaya pada hari esok'. Topik ini telah berlangsung selama berabad-abad tetapi selalu memiliki topik tertentu sejak saat itu mewakili salah satu ketakutan terbesar manusia: kematian akan datang pada satu titik atau lainnya dan membawa kita pergi, dan kita tidak lagi dapat menikmati hidup.
Ide ini diulang tidak hanya dalam puisi kuno, tetapi juga hadir dalam banyak konteks. Mungkin salah satu yang paling modern dan terkenal adalah ungkapan YOLO (dari bahasa Inggris You Only Live Sekali) yang bertujuan untuk mengingatkan kita pada pelajaran yang sama: dalam hidup tidak ada yang pasti, jadi tahan dan nikmati saat ini.
Ungkapan serupa di tato
Untuk terinspirasi oleh tato frase carpe diem Anda berikutnya, Anda tidak hanya dapat terinspirasi oleh frasa ini, tetapi, seperti yang Anda lihat, ada banyak orang lain dengan arti yang sama. Dari YOLO yang telah disebutkan hingga frasa Latin indah lainnya seperti Collige, virgo, mawar ('Ambil, gadis, mawar') itu mereka menyampaikan singkatnya hidup dan kebutuhan setiap manusia untuk memanfaatkannya sebaik-baiknya sampai kematian menimpa kita.
Sebuah pesan yang tanpa ragu terkadang perlu kita ingat, tidak peduli seberapa jelas dan topikal pesan itu., dan itu bisa membuat kagum dengan tipografi sederhana dan sesuatu yang lebih barok.
Apakah anda juga percaya akan pentingnya frase carpe diem agar tidak melupakan makna hidup? Beri tahu kami di komentar!